
Gaya klasik tak pernah benar-benar hilang. Di tengah dominasi motor sport futuristik dan skuter matik modern, Honda kembali menghidupkan semangat era 70-an lewat peluncuran Honda CB190SS 2025.
Diperkenalkan resmi di Tiongkok pada 13 Mei 2025 oleh Wuyang Honda, motor ini langsung menjadi pusat perhatian di komunitas roda dua.
Alasannya jelas: CB190SS menggabungkan desain retro dengan teknologi masa kini, menjadikannya pilihan menarik bagi generasi milenial dan Gen Z yang mencintai estetika klasik namun tetap menginginkan fitur modern dan performa andal.
Mengusung siluet motor era 70-an, Honda CB190SS 2025 tampil dengan lampu depan bulat surround chrome, jok kulit sintetis bergaris ulat, serta velg jari-jari berukuran 17 inci. Detail-detail ini membangkitkan nuansa klasik, namun dikemas dalam gaya urban yang cocok untuk kehidupan perkotaan masa kini.
Warna-warna yang dihadirkan pun mengikuti tren visual generasi muda, mulai dari abu-abu metalik, merah bata, hingga hitam doff. Cocok bagi pecinta fotografi jalanan atau yang ingin tampil beda di media sosial.
Panel instrumen mengusung gaya analog-digital hybrid: speedometer jarum tetap dipertahankan demi nuansa retro, namun dilengkapi layar digital kecil untuk menampilkan informasi seperti konsumsi BBM dan trip meter secara real-time.
Jangan tertipu tampilannya. CB190SS 2025 tidak hanya mengandalkan nostalgia, tetapi juga dibekali mesin 184cc 4-tak berpendingin udara yang telah dilengkapi sistem injeksi PGM-FI. Hasilnya, motor ini 15% lebih efisien dibanding pendahulunya.
Dengan kapasitas tangki 15,3 liter, jarak tempuhnya mencapai sekitar 400 km per pengisian penuh – cukup untuk perjalanan Jakarta–Bandung pulang-pergi tanpa mampir SPBU.
Tenaga maksimum yang dihasilkan adalah 16,86 PS pada 8.000 rpm dan torsi 16 Nm pada 7.000 rpm, disalurkan melalui transmisi 5-percepatan dengan assist clutch. Kombinasi ini membuat CB190SS ideal untuk berkendara harian maupun touring jarak menengah.
Untuk sektor keamanan, CB190SS 2025 dibekali sistem pengereman ABS dual-channel, memberikan respons optimal saat pengereman mendadak, terutama di jalan licin atau menurun.
Menariknya, motor ini juga dilengkapi fitur Traction Control System (TCS) – sebuah inovasi yang umumnya ditemukan di motor sport premium. Sistem ini hadir dalam tiga mode pengendalian traksi:
- Off – untuk rider berpengalaman yang ingin kontrol penuh
- Low – cocok untuk jalan kering dan kondisi normal
- High – ideal saat hujan atau melintasi permukaan berpasir
Di pasar Tiongkok, Honda CB190SS 2025 dibanderol sekitar 14.680 yuan, atau setara Rp32–33 juta. Sayangnya, hingga saat ini, Wuyang Honda belum mengumumkan rencana peluncuran global, termasuk di Indonesia.
Padahal, segmen motor retro di tanah air sedang tumbuh pesat. Lihat saja kesuksesan model seperti Yamaha XSR155 dan Suzuki SV650. Beberapa komunitas, seperti Retro Riders Bandung, bahkan sudah mulai menggalang dukungan agar CB190SS segera masuk ke pasar Indonesia.
Jika diproduksi lokal oleh AHM (Astra Honda Motor), diperkirakan harga jualnya bisa ditekan di kisaran Rp45–50 juta, menjadikannya kompetitif melawan motor retro lainnya, bahkan lebih terjangkau dibanding Royal Enfield Classic 350.
Be the first to comment