Akibat Menelanjangi Santri, Toko Ratu Paksi Disegel Aparat

Insiden ditelanjanginya seorang santriwati di Tasikmalaya menuai kemarahan warga. Mereka menegcam tindakan petugas kemanana yang menelanjangi seorang guru madrasah di Tasikmalaya yang berinisial Aq (16)

Menurut informasi yang dihimpun wartapriangan.com, kejadiannya berawal saat korban berbelanja di Ratu Paksi, sebuah toko pusat aksesoris di Tasikmalaya. Namun, saat hendak keluar toko detektor berbunyi. Korban pun diamankan oleh pihak kemananan toko tersebut.

Petugas keamanan kemudian menggeledah korban. Tapi karena petugas kemananan tidak menemukan barang yang dicurigai, korban pun dibawa ke kamar mandi.

Baca Juga:   Maling Sial.. Curi Kotak Amal Masjid, Pas di Buka Kosong Tak Berisi Uang

Menurut keterangan ibu korban, Devi Badrudin, di kamar mandi itulah anaknya ditelanjangi, pakaiannya dilucuti. Korban yang merupakan siswi kelas 2 SMA ini ditinggalkan di kamar mandi dalam keadaan telanjang.
.
“Kamu tunggu di sini, ini pakaian saya bawa dulu untuk diperiksa detektor. Biar tidak bolak-balik,” terang Devi Badrudin seperti dilansir jejakjabar.com.

Setelah digeledah dan pakaiannya dilucuti oleh petugas keamanan Toko Ratu Paksi yang beralamat di Jalan Sukalaya 1, Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya tersebut, ternyata korban terbukti tidak mencuri. Menurut ibu korban, detektor berbunyi karena barcode permanen yang terdapat dalam celana yang dikenakan korban.

Amarah warga Tasikmalaya yang dikenal sebagai Kota Santri akhirnya bangkit. Puncaknya umat Islam melakukan unjuk rasa di depan Ratu Paksi dan toko itu akhirnya disegel.

Loading