Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyampaikan duka mendalam atas banyaknya korban jiwa akibat banjir dan tanah longsor yang melanda Indonesia serta sejumlah negara di Asia Tenggara.
Dalam konferensi pers pada Selasa waktu setempat, Juru Bicara PBB Stephane Dujarric membacakan pernyataan dari Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengenai situasi tersebut.
“Sekretaris Jenderal Antonio Guterres amat berduka cita atas jatuhnya korban jiwa akibat banjir dan longsor yang parah di Sri Lanka, Indonesia, Thailand, dan Malaysia,” kata Dujarric.
Ia menambahkan bahwa Sekjen PBB menyampaikan solidaritas dan dukungan bagi seluruh korban serta menyatakan kesiapan PBB untuk membantu upaya kemanusiaan di negara-negara terdampak.
“Sekretaris Jenderal mengungkapkan belasungkawa yang mendalam kepada para korban dan menyatakan bersolidaritas kepada semua yang terdampak banjir besar tersebut,” ujarnya.
Dujarric juga menjelaskan bahwa PBB terus menjalin komunikasi dengan pemerintah negara-negara yang terdampak dan siap mendukung operasi penyelamatan maupun penanganan bencana.
“PBB berkomunikasi secara dekat dengan otoritas di negara-negara tersebut dan, tentu saja, selalu siap mendukung operasi penyelamatan dan tanggap bencana,” katanya.
Hingga Selasa, 2 Desember, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia melaporkan bahwa jumlah korban meninggal akibat banjir dan longsor di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh telah mencapai 744 orang, sementara korban hilang meningkat menjadi 551 orang.
Di Sri Lanka, otoritas penanggulangan bencana melaporkan 410 korban meninggal dan 336 orang hilang. Sementara itu, laporan The Nation dari Thailand menyebut Menteri Kesehatan Pattana Promphat membantah klaim bahwa jumlah korban tewas di wilayah selatan mencapai ribuan, dan menegaskan angka resmi hanya 140 jiwa.
Di Malaysia, pusat komando nasional penanganan bencana mencatat tiga korban tewas akibat bencana tersebut.
![]()
Be the first to comment