Kericuhan pecah di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (24/7/2025) malam, saat acara pengajian yang menghadirkan mantan Imam Besar Front Persaudaraan Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab. Perisitwa ini melibatkan dua organisasi masyarakat (ormas) besar, yakni Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) dan Front Persatuan Islam (FPI). Kericuhan sendiri bermula ketika ratusan anggota PWI LS mendatangi masjid di sekitar lokasi pengajian, diduga tujuannya untuk membubarkan pengajian yang mereka nilai provokatif.
Perisitwa ini melibatkan dua organisasi masyarakat (ormas) besar, yakni Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) dan Front Persatuan Islam (FPI). Kericuhan sendiri bermula ketika ratusan anggota PWI LS mendatangi masjid di sekitar lokasi pengajian, diduga tujuannya untuk membubarkan pengajian yang mereka nilai provokatif.
Aksi itu pun memicu ketegangan yang memuncak hingga terjadi bentrokan fisik. Dari video yang bereder luas di masyarakat, bentrok antara kedua kubu berlangsung sengit. Lemparan batu, botol, kayu hingga dugaan penggunaan senjata tajam terjadi di tengah kerumunan. Suasana semakin mencekam ketika sebagian massa mencoba menerobos area pengajian.
Pihak kepolisian yang bersiaga di lokasi berupaya membubarkan massa dan mengamankan situasi. Lima korban luka telah dibawa ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan intensif.
“Lima orang mengalami luka-luka, termasuk satu anggota polisi terkena lemparan benda tumpul,” kata Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, kepada wartawan seperti dikutip PRMN Grup.
Pemerintah Kabupaten Pemalang mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menahan diri dan tidak mudah terprovokasi. “Kami berharap semua pihak dapat menahan emosi dan menyelesaikan persoalan dengan cara-cara damai,” ujar Anom.
Pengamanan Diperketat, Polisi Lakukan Penyelidikan
Hingga Kamis (25/7/2025) pagi, aparat keamanan masih berjaga di sejumlah titik strategis di Desa Pegundan guna mencegah bentrokan susulan. Polisi juga tengah mengumpulkan keterangan saksi dan bukti lapangan untuk mengungkap penyebab utama kerusuhan.
Kapolres Pemalang Polda Jawa Tengah, AKBP Eko Sunaryo belum memberikan keterangan resmi terkait jumlah kerugian atau kemungkinan adanya penangkapan. Namun situasi kini dilaporkan berangsur kondusif, meskipun ketegangan di masyarakat masih terasa.***
![]()
Be the first to comment