Kenapa Mekah Disebut Tanah Haram, Ini Jawabannya

Mekah, kota yang menjadi tujuan utama umat Muslim dunia untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Tak hanya disucikan, kota ini juga menjadi saksi dari sejumlah peristiwa bersejarah dalam Islam.

Namun tahukah Anda mengapa Mekah disebut sebagai ” Tanah Haram” ? Padahal seperti diketahui istilah ” haram” identik dengan sesuatu yang tidak baik, harus dihindari atau tidak boleh dilakukan.

Mekah disebut Tanah Haram karena ada banyak aturan yang tidak boleh dilanggar di dalamnya. Dalam Al-Misbah Al-Munir dinyatakan, ” Tanah haram, artinya tanah yang tidak halal untuk dilanggar.” (Al-Misbah Al-Munir, 2/357)

Ini sesuai dengan firman Allah, ” Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri” . (QS. An-Naml: 91)

Sementara dalam sebuah hadis dari Ibnu Abbas RA, Nabi SAW menyebutkan rahasia penamaan Mekah dengan Tanah Haram.

Baca Juga:   Lomba Panjat Pinang dan Balap Karung: Pesta Belanda untuk Menertawakan Pribumi

” Sesungguhnya kota ini, Allah telah memuliakannya pada hari penciptaan langit dan bumi. Dia adalah kota suci dengan dasar kemuliaan yang Allah tetapkan sampai hari kiamat. Belum pernah Allah halalkan berperang di dalamnya, sebelumku. Dan Allah tidak halalkan bagiku untuk memerangi penduduknya, kecuali beberapa saat di waktu siang.”

Selanjutnya Nabi Muhammad SAW menyebutkan hukum yang berlaku sebagai konsekuensi dijadikannya Mekah sebagai ” Kota Haram” .

Nabi bersabda, ” Dia haram dengan kemuliaan yang Allah berikan, sampai hari kiamat. Tidak boleh dipatahkan ranting pohonnya, tidak boleh diburu hewannya, tidak boleh diambil barang hilangnya, kecuali untuk diumumkan, dan tidak boleh dicabut rerumputan hijaunya. (HR Bukhari 3189 & Muslim 3289)

Loading